Thursday, November 8, 2018

KISAH NABI MUSA AS. - Musa Terlibat dalam Perkelahian dan Meninggalkan Mesir

Suatu hari Musa sedang berjalan-jalan keliling kota di Mesir. Sebagai seorang pangeran kerajaan, Musa bebas mengunjungi berbagai tempat di Mesir. Musa melihat berbagai pemandangan di sekelilingnya. Lalu perhatian Musa tertuju ke arah suatu keributan antara dua laki-laki. Ternyata ada perkelahian antara orang Qubti dengan orang Israil. Keadaan terlihat tak seimbang, orang Israil terlihat terpojok. Kaum Bani Israil memang selalu ditindas oleh kaum Qubti. Kaum Qubti menganggap bahwa Bani Israil hanyalah orang-orang berkedudukan rendah yang bisa diperlakukan seenaknya. Lalu, Orang Israil meminta pertolongan kepada Musa. Musa segera menghampiri tempat perkelahian itu. Musa membela orang Israil. Orang Qubti tidak mau diajak damai. Musa langsung memukul orang Qubti dengan sangat keras sehingga orang Qubti itu langsung meninggal dalam sekali pukul.

Surat Al-Qashash ayat 15:

وَدَخَلَ ٱلۡمَدِينَةَ عَلَىٰ حِينِ غَفۡلَةٖ مِّنۡ أَهۡلِهَا فَوَجَدَ فِيهَا رَجُلَيۡنِ يَقۡتَتِلَانِ هَٰذَا مِن شِيعَتِهِۦ وَهَٰذَا مِنۡ عَدُوِّهِۦۖ فَٱسۡتَغَٰثَهُ ٱلَّذِي مِن شِيعَتِهِۦ عَلَى ٱلَّذِي مِنۡ عَدُوِّهِۦ فَوَكَزَهُۥ مُوسَىٰ فَقَضَىٰ عَلَيۡهِۖ قَالَ هَٰذَا مِنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِۖ إِنَّهُۥ عَدُوّٞ مُّضِلّٞ مُّبِينٞ  ١٥
15.  Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).

Musa menyesali perbuatannya itu. Musa merasa bahwa dia telah melakukan kejahatan. Padahal, Musa hanya berniat untuk membela kaumnya yang sedang ditindas. Maka Musa berdoa kepada Allah agar kesalahannya diampuni. Musa juga bertekad tidak akan menolong orang-orang yang berbuat dosa. Maka, Allah SWT mengampuni Musa.

Surat Al-Qashash ayat 16-17:

قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمۡتُ نَفۡسِي فَٱغۡفِرۡ لِي فَغَفَرَ لَهُۥٓۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ  ١٦ قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ فَلَنۡ أَكُونَ ظَهِيرٗا لِّلۡمُجۡرِمِينَ  ١٧
16.  Musa mendoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
17.  Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa".

Ada saksi yang melihat perbuatan Musa itu. Lalu, kabar tentang peristiwa itu sampai kepada pihak kerajaan Mesir. Fir'aun dan para pejabat kerajaan mengetahui bahwa Musa membela orang Israil. Maka mereka mengambil keputusan untuk menangkap dan memberi hukuman kepada Musa.

Musa masih berada di dalam kota. Lalu orang yang kemarin diselamatkannya meminta tolong lagi kepada Musa. Orang itu sedang bermusuhan lagi dengan orang Qubti. Musa memperingatkan dan mencela orang itu karena telah terlibat dalam permusuhan. Kemudian Musa hendak memukul orang Qubti yang merupakan musuh mereka berdua. Orang Qubti itu berusaha mengelak dan berkata kepada Musa, apa Musa akan membunuhnya seperti kejadian kemarin. Musa telah dianggap sebagai pembuat onar di Mesir.

Surat Al-Qashash ayat 18-19:

فَأَصۡبَحَ فِي ٱلۡمَدِينَةِ خَآئِفٗا يَتَرَقَّبُ فَإِذَا ٱلَّذِي ٱسۡتَنصَرَهُۥ بِٱلۡأَمۡسِ يَسۡتَصۡرِخُهُۥۚ قَالَ لَهُۥ مُوسَىٰٓ إِنَّكَ لَغَوِيّٞ مُّبِينٞ  ١٨ فَلَمَّآ أَنۡ أَرَادَ أَن يَبۡطِشَ بِٱلَّذِي هُوَ عَدُوّٞ لَّهُمَا قَالَ يَٰمُوسَىٰٓ أَتُرِيدُ أَن تَقۡتُلَنِي كَمَا قَتَلۡتَ نَفۡسَۢا بِٱلۡأَمۡسِۖ إِن تُرِيدُ إِلَّآ أَن تَكُونَ جَبَّارٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا تُرِيدُ أَن تَكُونَ مِنَ ٱلۡمُصۡلِحِينَ  ١٩
18.  Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya), maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)".
19.  Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata: "Hai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? Kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian".

Tiba-tiba datanglah seseorang yang memanggil Musa. Ternyata orang itu ada di pihak Musa. Orang itu memberi tahu Musa bahwa Musa akan ditangkap dan mendapat hukuman dari kerajaan. Orang itu menyuruh Musa agar segera keluar dari kota untuk menyelamatkan diri. Maka Musa bergegas keluar dari kota sambil waspada jika ada orang yang mau menangkapnya atau menghalanginya. Musa terus melakukan perjalanan ke arah negeri Madyan. Musa berdoa kepada Allah SWT agar dia diberi keselamatan dan dituntun ke jalan yang benar.

Surat Al-Qashash ayat 20-22:

وَجَآءَ رَجُلٞ مِّنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّ ٱلۡمَلَأَ يَأۡتَمِرُونَ بِكَ لِيَقۡتُلُوكَ فَٱخۡرُجۡ إِنِّي لَكَ مِنَ ٱلنَّٰصِحِينَ  ٢٠ فَخَرَجَ مِنۡهَا خَآئِفٗا يَتَرَقَّبُۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِي مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ  ٢١ وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلۡقَآءَ مَدۡيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّيٓ أَن يَهۡدِيَنِي سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ  ٢٢
20.  Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu".
21.  Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu".
22.  Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar".

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts