Setelah wafatnya Nabi Musa dan Nabi Harun,
kepemimpinan Bani Israil diserahkan kepada Yusya’ bin Nun. Pada masa tersebut,
lahirlah generasi baru di Bani Israil yang tidak takut berperang. Yusya’ bin
Nun mampu memimpin Bani Israil sehingga mereka dapat menguasai Tanah Suci yang
dijanjikan. Namun setelah Yusya’ bin Nun wafat, Bani Israil menjadi terpecah
belah. Mereka berani mengubah isi kitab Taurat sesuai kemauan mereka sendiri.
Mereka suka berselisih pendapat dan bertengkar sehingga kekuatan persatuan
mereka telah hilang. Akhirnya Tanah Suci mereka diserbu dan dikuasai bangsa
lain yang konon adalah orang-orang Al-‘Amaliqah dari kalangan penduduk Ghazzah
dan ‘Asqalan. Bani Israil menjadi bangsa jajahan yang lemah dan tertindas.
Tabut milik mereka dirampas oleh bangsa penindas tersebut.
Karena kekalahan mereka, Bani Israil menginginkan
adanya seorang pemimpin yang tegas dan gagah berani untuk memimpin Bani Israil
dalam berperang melawan penjajah. Maka mereka menemui Nabi Samuel untuk meminta
petunjuk.
Mereka memohon kepada Nabi Samuel untuk mengangkat
salah seorang dari Bani Israil untuk menjadi raja yang mampu memimpin untuk
mengalahkan penjajah. Namun Nabi Samuel justru khawatir jika telah ada pemimpin
yang dipilih Allah SWT maka mereka tidak mau pergi berperang. Bani Israil
mengatakan bahwa mereka benar-benar tidak tahan lagi menderita karena menjadi
bangsa tertindas, mereka bertekad untuk menegakkan agama Allah.
Surat Al-Baqarah ayat 246:
أَلَمۡ
تَرَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ مِنۢ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ مِنۢ بَعۡدِ مُوسَىٰٓ إِذۡ
قَالُواْ لِنَبِيّٖ لَّهُمُ ٱبۡعَثۡ لَنَا مَلِكٗا نُّقَٰتِلۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۖ
قَالَ هَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِن كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ أَلَّا تُقَٰتِلُواْۖ
قَالُواْ وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقَٰتِلَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَدۡ أُخۡرِجۡنَا
مِن دِيَٰرِنَا وَأَبۡنَآئِنَاۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقِتَالُ
تَوَلَّوۡاْ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنۡهُمۡۚ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ ٢٤٦
246. Apakah kamu tidak
memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka
berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja
supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka
menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak
akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang
di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak
kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun
berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui
siapa orang-orang yang zalim.
Karena desakan kaumnya, Nabi Samuel memohon kepada
Allah SWT demi tekad Bani Israil. Allah SWT mengabulkan doa beliau dan orang
yang terpilih menjadi Raja bagi Bani Israil adalah Thalut.
Saat mengetahui bahwa nama Thalut yang terpilih,
mereka justru menolaknya. Nama Thalut memang tidak begitu dikenal. Thalut
hanyalah seorang petani biasa yang dapat disebut orang miskin. Dia tidak
memiliki kekuasaan di Bani Israil saat sebelumnya. Padahal banyak orang-orang
yang lebih terkenal dan lebih kaya di Bani Israil. Nabi Samuel menjelaskan
bahwa meskipun Thalut hanyalah orang biasa namun dia pandai strategi perang,
tubuhnya kekar dan kuat, dan dia pandai ilmu tata negara.
Surat Al-Baqarah ayat 247:
وَقَالَ
لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ بَعَثَ لَكُمۡ طَالُوتَ مَلِكٗاۚ قَالُوٓاْ
أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ ٱلۡمُلۡكُ عَلَيۡنَا وَنَحۡنُ أَحَقُّ بِٱلۡمُلۡكِ مِنۡهُ
وَلَمۡ يُؤۡتَ سَعَةٗ مِّنَ ٱلۡمَالِۚ قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰهُ عَلَيۡكُمۡ
وَزَادَهُۥ بَسۡطَةٗ فِي ٱلۡعِلۡمِ وَٱلۡجِسۡمِۖ وَٱللَّهُ يُؤۡتِي مُلۡكَهُۥ مَن
يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ ٢٤٧
247. Nabi mereka
mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut
menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami,
padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun
tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata:
"Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang
luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
Namun kaum Bani Israil meminta bukti bahwa Thalut
benar-benar ditunjuk Allah SWT untuk menjadi raja. Nabi Samuel mengatakan bahwa
bukti tersebut adalah kembalinya Tabut peninggalan Nabi Musa dan Nabi Harun
kepada mereka. Tabut itu akan dibawa oleh malaikat. Kemudian, kaum Bani Israil
melihat kedatangan Tabut tersebut. Tabut itu memantulkan cahaya malaikat.
Malaikat itu meletakkan Tabut di atas tanah dengan hati-hati. Bani Israil
merasakan ketenangan pada hati mereka dan keimanan mereka semakin bertambah.
Tabut yang merupakan kebanggaan mereka telah ada di tangan mereka. Maka Bani
Israil menerima dan menyetujui Thalut menjadi raja mereka. Di dalam kehidupan
mereka telah terdapat suatu pemerintahan yang akan mengatur dan memimpin mereka
sesuai syariat Allah SWT.
Surat Al-Baqarah ayat 248:
وَقَالَ
لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ءَايَةَ مُلۡكِهِۦٓ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلتَّابُوتُ فِيهِ
سَكِينَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَبَقِيَّةٞ مِّمَّا تَرَكَ ءَالُ مُوسَىٰ وَءَالُ
هَٰرُونَ تَحۡمِلُهُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لَّكُمۡ إِن
كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ٢٤٨
248. Dan Nabi mereka
mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah
kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan
sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa
malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu
orang yang beriman.
Ketika Thalut telah mengumumkan kaumnya untuk
berjuang melawan penjajah, ada seorang ayah yang mengirimkan putra-putranya
untuk ikut bertempur di medan perang, tapi anak bungsunya yang bernama Daud
tidak diizinkan ikut bertempur di garis depan. Daud memang masih sangat muda
dan belum berpengalaman dalam bertempur. Namun ayah Daud mengizinkan Daud untuk
membawa bekal makanan untuk kakak-kakaknya dan mengirimkan kabar tentang
pertempuran itu kepada ayahnya. Dengan senang hati, Daud menerima tugas itu dan
bersyukur karena bisa ikut berpartisipasi dalam berjuang di jalan Allah SWT.
No comments:
Post a Comment