Tuesday, November 27, 2018

KISAH NABI DAUD AS. - Terpilihnya Thalut Menjadi Raja Bani Israil

Setelah wafatnya Nabi Musa dan Nabi Harun, kepemimpinan Bani Israil diserahkan kepada Yusya’ bin Nun. Pada masa tersebut, lahirlah generasi baru di Bani Israil yang tidak takut berperang. Yusya’ bin Nun mampu memimpin Bani Israil sehingga mereka dapat menguasai Tanah Suci yang dijanjikan. Namun setelah Yusya’ bin Nun wafat, Bani Israil menjadi terpecah belah. Mereka berani mengubah isi kitab Taurat sesuai kemauan mereka sendiri. Mereka suka berselisih pendapat dan bertengkar sehingga kekuatan persatuan mereka telah hilang. Akhirnya Tanah Suci mereka diserbu dan dikuasai bangsa lain yang konon adalah orang-orang Al-‘Amaliqah dari kalangan penduduk Ghazzah dan ‘Asqalan. Bani Israil menjadi bangsa jajahan yang lemah dan tertindas. Tabut milik mereka dirampas oleh bangsa penindas tersebut.

Karena kekalahan mereka, Bani Israil menginginkan adanya seorang pemimpin yang tegas dan gagah berani untuk memimpin Bani Israil dalam berperang melawan penjajah. Maka mereka menemui Nabi Samuel untuk meminta petunjuk.

Mereka memohon kepada Nabi Samuel untuk mengangkat salah seorang dari Bani Israil untuk menjadi raja yang mampu memimpin untuk mengalahkan penjajah. Namun Nabi Samuel justru khawatir jika telah ada pemimpin yang dipilih Allah SWT maka mereka tidak mau pergi berperang. Bani Israil mengatakan bahwa mereka benar-benar tidak tahan lagi menderita karena menjadi bangsa tertindas, mereka bertekad untuk menegakkan agama Allah.

Surat Al-Baqarah ayat 246:

أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ مِنۢ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ مِنۢ بَعۡدِ مُوسَىٰٓ إِذۡ قَالُواْ لِنَبِيّٖ لَّهُمُ ٱبۡعَثۡ لَنَا مَلِكٗا نُّقَٰتِلۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۖ قَالَ هَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِن كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ أَلَّا تُقَٰتِلُواْۖ قَالُواْ وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقَٰتِلَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَدۡ أُخۡرِجۡنَا مِن دِيَٰرِنَا وَأَبۡنَآئِنَاۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقِتَالُ تَوَلَّوۡاْ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنۡهُمۡۚ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ  ٢٤٦

246.  Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

Karena desakan kaumnya, Nabi Samuel memohon kepada Allah SWT demi tekad Bani Israil. Allah SWT mengabulkan doa beliau dan orang yang terpilih menjadi Raja bagi Bani Israil adalah Thalut.

Saat mengetahui bahwa nama Thalut yang terpilih, mereka justru menolaknya. Nama Thalut memang tidak begitu dikenal. Thalut hanyalah seorang petani biasa yang dapat disebut orang miskin. Dia tidak memiliki kekuasaan di Bani Israil saat sebelumnya. Padahal banyak orang-orang yang lebih terkenal dan lebih kaya di Bani Israil. Nabi Samuel menjelaskan bahwa meskipun Thalut hanyalah orang biasa namun dia pandai strategi perang, tubuhnya kekar dan kuat, dan dia pandai ilmu tata negara.

Surat Al-Baqarah ayat 247:

وَقَالَ لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ بَعَثَ لَكُمۡ طَالُوتَ مَلِكٗاۚ قَالُوٓاْ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ ٱلۡمُلۡكُ عَلَيۡنَا وَنَحۡنُ أَحَقُّ بِٱلۡمُلۡكِ مِنۡهُ وَلَمۡ يُؤۡتَ سَعَةٗ مِّنَ ٱلۡمَالِۚ قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰهُ عَلَيۡكُمۡ وَزَادَهُۥ بَسۡطَةٗ فِي ٱلۡعِلۡمِ وَٱلۡجِسۡمِۖ وَٱللَّهُ يُؤۡتِي مُلۡكَهُۥ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ  ٢٤٧

247.  Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.

Namun kaum Bani Israil meminta bukti bahwa Thalut benar-benar ditunjuk Allah SWT untuk menjadi raja. Nabi Samuel mengatakan bahwa bukti tersebut adalah kembalinya Tabut peninggalan Nabi Musa dan Nabi Harun kepada mereka. Tabut itu akan dibawa oleh malaikat. Kemudian, kaum Bani Israil melihat kedatangan Tabut tersebut. Tabut itu memantulkan cahaya malaikat. Malaikat itu meletakkan Tabut di atas tanah dengan hati-hati. Bani Israil merasakan ketenangan pada hati mereka dan keimanan mereka semakin bertambah. Tabut yang merupakan kebanggaan mereka telah ada di tangan mereka. Maka Bani Israil menerima dan menyetujui Thalut menjadi raja mereka. Di dalam kehidupan mereka telah terdapat suatu pemerintahan yang akan mengatur dan memimpin mereka sesuai syariat Allah SWT.

Surat Al-Baqarah ayat 248:

وَقَالَ لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ءَايَةَ مُلۡكِهِۦٓ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلتَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَبَقِيَّةٞ مِّمَّا تَرَكَ ءَالُ مُوسَىٰ وَءَالُ هَٰرُونَ تَحۡمِلُهُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لَّكُمۡ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ  ٢٤٨

248.  Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.

Ketika Thalut telah mengumumkan kaumnya untuk berjuang melawan penjajah, ada seorang ayah yang mengirimkan putra-putranya untuk ikut bertempur di medan perang, tapi anak bungsunya yang bernama Daud tidak diizinkan ikut bertempur di garis depan. Daud memang masih sangat muda dan belum berpengalaman dalam bertempur. Namun ayah Daud mengizinkan Daud untuk membawa bekal makanan untuk kakak-kakaknya dan mengirimkan kabar tentang pertempuran itu kepada ayahnya. Dengan senang hati, Daud menerima tugas itu dan bersyukur karena bisa ikut berpartisipasi dalam berjuang di jalan Allah SWT.

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts