Friday, November 2, 2018

KISAH NABI AYUB AS. - Kesabaran Nabi Ayyub

Nabi Ayyub adalah Nabi yang ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil dan dan kaum Amoria (Aramin) di Haran, Syam. Nabi Ayyub adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah nabi yang kaya. Nabi Ayyub memiliki isteri yang banyak, anak-anaknya banyak, dan kekayaan yang melimpah. Beliau hidup makmur dan sejahtera. Nabi Ayyub selalu tekun beribadah kepada Allah SWT. Nabi Ayyub suka berbuat kebaikan dan menolong orang yang kesusahan. Nabi Ayyub adalah nabi yang paling sabar ketika menghadapi cobaan dari Allah SWT, bahkan mencapai puncak kesabaran.

Para malaikat kagum dan memuji ketaatan Nabi Ayyub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah SWT. Iblis merasa iri terhadap Nabi Ayyub. Dia ingin menjerumuskan Nabi Ayyub agar menjadi orang yang ingkar. Kemudian Iblis mencoba membujuk Nabi Ayyub agar tersesat dan tidak mau beribadah kepada Allah SWT. Namun, usaha Iblis sia-sia saja. Nabi Ayyub memiliki keimanan yang sangat kuat.

Iblis berusaha lebih keras dari sebelumnya. Mula-mula Iblis dan para pembantunya membinasakan seluruh hewan ternak Nabi Ayyub. Hewan-hewan mati, lumbung-lumbung dan lahan pertanian menjadi rusak. Nabi Ayyub tetap tidak mengeluh. Nabi Ayyub ikhlas jika harta titipan Allah itu telah diambil.

Kemudian Iblis dan para pembantunya menuju ke tempat anak-anak Nabi Ayyub di rumah mereka. Rumah mereka dirobohkan oleh Iblis sehingga semua anak-anak Nabi Ayyub meninggal. Nabi Ayyub tetap berserah diri kepada Allah. Nabi Ayyub sangat menyayangi anak-anaknya. Nabi Ayyub merasa sedih tetapi hati dan jiwanya tetap kokoh. Nabi Ayyub yakin bahwa Allah SWT Yang Maha Pemberi telah menghendaki semua ini, maka siapapun tak dapat menghalangi-Nya.

Kemudian Iblis membuat Nabi Ayyub terkena penyakit kulit yang menjijikkan. Banyak orang yang menjauhinya. Banyak isteri-isterinya yang menjauhinya. Hanya satu orang yang masih setia. Menurut riwayat, dia bernama Rahmah. Hidup menderita adalah hal yang berat bagi Nabi Ayyub dan Rahmah. Namun pada suatu hari, kelakuan Rahmah membuat Nabi Ayyub menjadi tersinggung. Nabi Ayyub bersumpah apabila dirinya sudah sembuh maka dia akan memukul isterinya (konon sebanyak seratus kali).

Nabi Ayyub hampir mencapai puncak kesabarannya dalam menghadapi penderitaan ini. Maka Nabi Ayyub berdoa kepada Allah SWT bahwa beliau telah diganggu oleh setan dengan kesusahan, dan beliau mengharap pertolongan Allah SWT Yang Maha Pemurah. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Ayyub. Allah SWT memerintahkan Nabi Ayyub untuk menghantamkan kakinya ke tanah. Dari bekas injakan itu keluarlah air yang dapat menyembuhkan Nabi Ayyub. Air itu dapat dimanfaatkan dengan cara diminum dan mandi. Nabi Ayyub minum dan mandi dengan air pemberian Allah SWT tersebut. Setelah itu, Nabi Ayyub sembuh dan sehat seperti semula.

Surat Al-Anbiya’ ayat 83:

۞وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ  ٨٣
83.  dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".

Surat Shaad ayat 41-42:

وَٱذۡكُرۡ عَبۡدَنَآ أَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلشَّيۡطَٰنُ بِنُصۡبٖ وَعَذَابٍ  ٤١ ٱرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَۖ هَٰذَا مُغۡتَسَلُۢ بَارِدٞ وَشَرَابٞ  ٤٢
41.  Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".
42.  (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum".

Rahmah sedang mencari keberadaan Nabi Ayyub. Dia bertanya kepada seseorang yang sebenarnya adalah Nabi Ayyub. Rahmah tidak mengenali Nabi Ayyub karena penampilan Nabi Ayyub jauh lebih baik daripada sebelumnya. Setelah Nabi Ayyub menceritakan dirinya, maka Rahmah telah mengenali Nabi Ayyub lagi. Nabi Ayyub bersyukur dan gembira dengan keadaannya sekarang, namun beliau ingat bahwa beliau bersumpah akan memukul isterinya jika dirinya sudah sembuh. Hal ini membuat Nabi Ayyub bimbang, karena sudah lama Rahmah turut menderita bersama dirinya. Maka Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Ayyub agar mengambil seikat rumput dan memukul isterinya dengan itu, dan pukulan itu dilakukan dengan pelan sekali. Dengan demikian, sumpah Nabi Ayyub telah terlaksana.

Karena kesabaran dan keteguhan imannya, Nabi Ayyub kembali dikaruniai kekayaan dan keturunan yang banyak. Kesabaran Nabi Ayyub menjadi suri teladan bagi orang-orang yang sabar, penghibur bagi orang-orang yang sedang mengalami kesusahan, dan pelajaran bagi orang-orang yang mau berpikir.

Surat Al-Anbiya’ ayat 84:

فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَكَشَفۡنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرّٖۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنۡ عِندِنَا وَذِكۡرَىٰ لِلۡعَٰبِدِينَ  ٨٤
84.  Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

Surat Shaad ayat 43-44:

وَوَهَبۡنَا لَهُۥٓ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنَّا وَذِكۡرَىٰ لِأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ  ٤٣ وَخُذۡ بِيَدِكَ ضِغۡثٗا فَٱضۡرِب بِّهِۦ وَلَا تَحۡنَثۡۗ إِنَّا وَجَدۡنَٰهُ صَابِرٗاۚ نِّعۡمَ ٱلۡعَبۡدُ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٞ  ٤٤
43.  Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.
44.  Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya).

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate...

Popular posts