Thursday, May 23, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Bahan Lokal untuk Bangunan



Zaman modern saat ini adalah zaman saat barang-barang kebutuhan sudah diproduksi dengan teknologi maju dan dilakukan oleh perusahaan besar dan disertai label, tidak terkecuali untuk bahan bangunan. Namun, penggunaan bahan-bahan lokal seperti batu bata, genting, kayu, bambu, dan lain-lain yang merupakan hasil produksi industri rakyat tetap harus dianjurkan. Meskipun teknologi pembuatannya sederhana, jika bahan tersebut memenuhi kegunaan dan persyaratan teknis, apa lagi ekonomis, maka bahan tersebut tetap dapat disebut modern. Mungkin sering ditemukan bahan-bahan produksi rakyat yang terkesan tidak berkualitas, namun jangan menjadi alasan mutlak untuk lebih memilih bahan-bahan impor atau perusahaan asing. Setiap warga negara harus ikut mendukung penggunaan bahan-bahan lokal, termasuk para ahli yang memiliki kemampuan untuk menunjang pembinaan dan pengembangan industri rakyat. Keanekaragaman dalam Arsitektur Indonesia modern sesuai dengan keanekaragaman budaya daerah yang harus dikembangkan dengan sungguh-sungguh, karena keanekaragaman ini adalah ciri khas Indonesia.
Maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) didesain dengan ciri khas Indonesia sebagai usaha untuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Sudah merupakan keharusan bagi siapapun sebagai warga negara untuk mempelajari dan melestarikan budaya bangsanya, salah satunya adalah bidang arsitektur. Arsitektur Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dengan negara lain karena posisi geografisnya yang berada di iklim tropis dan bertanah subur. Karena itu, Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Wujud kekayaan sumber daya alamnya berupa makhluk hidup dan benda mati yang sangat melimpah. Indonesia memiliki banyak hutan yang pepohonannya tumbuh menjulang tinggi dan berukuran besar yang kayunya dapat dimanfaatkan sebagai kayu untuk bahan bangunan, seperti kayu Jati, Mahoni, dan Sengon. Selain kayu, Indonesia juga ditumbuhi bambu-bambu yang rimbun dengan berbagai macam jenisnya. Bambu-bambu tersebut sering digunakan untuk membuat bangunan, benda pakai, maupun hiasan yang indah. Indonesia juga memiliki sumber daya alam berupa benda mati untuk bahan bangunan, seperti pasir kali, pasir gunung berapi, batu padas, dan sebagainya.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar dan terdapat banyak masyarakatnya yang memiliki mata pencaharian dalam bidang bahan bangunan. Industri bahan bangunan kerakyatan di Indonesia cukup mudah dijumpai. Modal utama mereka berasal dari alam yang mudah ditemukan di sekitar mereka, misalnya tanah liat untuk membuat batu bata, genting, dan keramik. Umumnya mereka melakukannya dalam industri kecil dan menengah serta banyak dilakukan di desa-desa. Kebutuhan pembangunan di zaman modern memang banyak, sehingga usaha-usaha tersebut tetap laku dan dapat terus beroperasi.
Jika Maket Betterpad-Ray dapat diwujudkan pembangunannya, maka sudah tentu sebagai kompleks bangunan dengan ciri khas Indonesia akan menggunakan bahan-bahan lokal untuk hal-hal yang utama. Hal tersebut juga untuk membantu meningkatkan perekonomian industri lokal. Untuk bahan-bahan pondasi, atap, dan dindingnya sudah tentu akan memakai bahan-bahan lokal yang berasal dari Indonesia. Kayu-kayu adalah salah unsur utama dalam struktur bangunan yang digunakan untuk pintu, jendela, kusen, maupun rangka atap. Umumnya kayu yang digunakan adalah kayu Jati karena keras dan kuat, namun mudah dipotong dan dikerjakan. Kayu bambu juga dapat digunakan untuk suatu bangunan terutama sebagai kaso, namun untuk bangunan besar tidak digunakan pada strukturnya namun dapat untuk perabot dan hiasan tertentu sebagai nilai estetika. Bambu juga dapat digunakan untuk struktur gazebo maupun pagar dengan nilai estetika tinggi. Kayu dan bambu tersebut akan menjadi bahan untuk kompleks bangunan Betterpad-Ray jika terwujud.

Masjid Syahadat

Pendapa Peradaban

Bangunan Utama Betterpad-Ray
Demikianlah penjelasan dari artikel mengenai desain maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Insya Allah bisa diwujudkan. Aamiin.

Referensi:
·         Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Jati Diri Arsitektur Indonesia. 1997. Bandung: Penerbit Alumni.  *Termasuk oleh: Prof.Ir.Sidharta, seperti yang tercantum dalam buku referensi.  (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1140_Jati%20Diri%20Arsitektur%20Indonesia#page/n1/mode/2up)

No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts