Saturday, May 25, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Peran Cahaya Alami Mengurangi Penggunaan Energi Listrik



Isu pemanasan global, lingkungan, dan krisis energi adalah hal yang kerap dibahas dan dikhawatirkan pada zaman modern sekarang. Ketiga isu tersebut sesungguhnya saling berkaitan antara satu sama lain. Ketiga isu tersebut membuat manusia berusaha untuk melestarikan lingkungan, mengurangi emisi karbon, serta mencari berbagai energi alternatif untuk menggantikan energi fosil yang semakin berkurang ketersediaannya untuk kebutuhan manusia. Saah satu upaya yang dilakukan manusia untuk mewujudkan lingkungan yang asri adalah pengurangan penggunaan energi fosil. Salah satu cara yang sederhana dan banyak dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber daya energi yang tersedia yang dapat diperbaharui, di antaranya adalah cahaya matahari.
Cahaya alami dari matahari memiliki peran langsung dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan menggunakan cahaya alami untuk penerangan di dalam bangunan saat matahari tampak, maka dapat mengurangi penggunaan energi listrik yang biasa digunakan untuk sumber tenaga alat penerangan buatan yaitu lampu. Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil, misalnya batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap memiliki dampak buruk bagi lingkungan karena gas buang yang berbahaya bagi lingkungan. Jika penggunaannya dapat berkurang, maka upaya menciptakan lingkungan yang baik dapat terwujud, banyak atau sedikit. Kualitas lingkungan akan meningkat sehingga aman dan nyaman bagi kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Pembangkit listrik tenaga non fosil seperti pembangkit listrik tenaga air dan angin memang tidak menimbulkan gas buang. Namun alangkah baiknya jika tidak boros dalam penggunaan energi listrik dengan memanfaatkan pencahayaan alami. Jika bisa membuat bangunan dengan penataan pencahayaan alami yang bagus maka tidak perlu menghidupkan lampu dan energi listrik dapat digunakan untuk kebutuhan lain yang memang harus memakai energi listrik.
Maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya "Tembok Mural") didesain agar dapat memanfaatkan cahaya matahari dengan baik sebagai penerangan di dalam ruangan saat matahari tampak, sehingga dapat mengurangi pemborosan energi listrik untuk lampu karena jumlah bangunan yang cukup banyak dalam satu kompleks. Semua bangunan-bangunan di Betterpad-Ray nantinya akan digunakan untuk berbagai kegunaan dan aktivitas yang penting sehingga membutuhkan pencahayaan baik siang maupun malam hari. Pada saat siang hari, saat banyak aktivitas dikerjakan, pencahayaan alami sangat penting agar aktivitas dapat dilakukan dengan baik tanpa menggunakan lampu. Semua bangunan akan didesain agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan namun bangunan tetap aman ditempati sesuai kegunaannya. Pendapa Peradaban adalah salah satu contoh aula besar yang memanfaatkan cahaya matahari dengan baik. Banyak cahaya matahari yang dapat masuk ke dalam sebagai penerangan karena sebagian besar bagian pendapa tidak tertutup dinding. Bangunan Utama Betterpad-Ray berbentuk keliling kotak dengan struktur memanjang dan tidak terlalu lebar agar semua bagian dapat terkena sinar matahari. Masjid Syahadat juga memiliki jendela lebar dan banyak sehingga mudah dimasuki cahaya matahari.
Sesungguhnya konsep pencahayaan alami seperti pada maket Betterpad-Ray bukanlah hal baru. Maket ini hanya mempelajari dan meniru bangunan-bangunan tradisional rancangan bangsa Indonesia sejak jaman dahulu yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan dengan baik. Namun di jaman sekarang, perkembangan teknologi cahaya buatan dan ketergantungan terhadap energi fosil telah membawa ketergantungan terhadap lampu listrik. Kesadaran untuk menjaga lingkungan dari dampak buruk teknologi modern membuat pencahayaan alami kembali dimanfaatkan untuk pagi hingga sore.
Posisi Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa memberikan keuntungan yang besar. Ketersediaan cahaya matahari relatif stabil sepanjang tahun di Indonesia. Jika potensi ini dimanfaatkan dengan baik maka usaha yang terlihat sederhana tersebut dapat berdampak besar bagi lingkungan. Cahaya matahari sebagai sumber energi yang berlimpah memberikan kontribusi besar pada kelestarian lingkungan. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi serta usaha yang sungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Hal ini telah menjadi tanggung jawab setiap orang untuk peduli lingkungan.
Pemanfaatan cahaya matahari sebagai penerangan ruangan bangunan dengan menciptakan akses ke berbagai ruangan bangunan adalah salah satu langkah sederhana namun membutuhkan pertimbangan desain yang matang. Hal yang harus diperhatikan adalah fungsi bangunan, kegiatan yang dilakukan, serta desain yang diharapkan. Pertimbangan harus dilakukan dengan benar dan teliti agar bangunan tidak hanya ramah lingkungan, namun juga memiliki karakter dan identitas yang kuat. Tanpa kesadaran terhadap lingkungan, seindah apapun bentuk bangunan hanya akan memuaskan kebutuhan visual semata.
Masjid Syahadat

Pendapa Peradaban

Bangunan Utama Betterpad-Ray

Demikianlah penjelasan dari artikel mengenai desain maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Insya Allah bisa diwujudkan. Aamiin.


Referensi:
·       Manurung, Parmonangan. Pencahayaan Alami dalam Arsitektur. 2012. Yogyakarta: ANDI.
(https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1713_Pencahayaan%20Alami%20dalam%20Arsitektur#mode/2up)


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts