Wednesday, May 29, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Pencahayaan Alami Pada Bangunan untuk Kenyamanan Manusia



Cahaya alami memberikan peran yang penting pada manusia dalam hal kenyamanan. Peran tersebut bukan hanya di dalam bangunan, namun juga di luar bangunan. Setidaknya ada dua macam kenyamanan yang dipengaruhi oleh cahaya alami pada diri manusia, yaitu kenyamanan visual dan kenyamanan thermal. Dalam kebutuhan terkait kenyamanan visual dan kenyamanan, pendekatan desain memegang peranan penting. Cahaya dan panas dari matahari dapat dikelola dengan mengarahkan, mereduksi, memantulkan, atau dengan cara lain.
Kenyamanan visual adalah hal yang membuat manusia mampu melihat atau mengakses informasi visual tanpa membuat sulit atau mengganggu indera penglihatan. Kondisi visual yang gelap atau redup akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi indera penglihatan dan hal ini akan membuat manusia kesulitan atau tidak bisa melihat keadaan sekitarnya dengan baik. Sebaliknya, tingkat terangnya cahaya yang berlebihan dari cahaya alami juga akan menyebabkan ketidaknyamanan pada indera penglihatan. Jika melihat cahaya terlalu terang dalam waktu lama maka dapat merusak mata atau mungkin saat beralih melihat tempat yang lebih gelap maka akan sulit melihat untuk sementara. Kekurangan dan kelebihan cahaya juga membuat mata manusia menjadi cepat lelah. Kelelahan ini dapat memberikan efek buruk pada manusia. Karena itu, dibutuhkan penerangan yang baik agar manusia dapat melihat dan mengerjakan pekerjaan dengan nyaman.
Sedangkan kenyamanan thermal adalah kenyamanan karena energi panas yang menyertai cahaya matahari. Energi panas, baik yang langsung maupun yang tidak langsung masuk ke dalam ruangan bisa menyebabkan suhu ruangan meningkat. Panas yang terjebak di dalam ruangan secara berlebih akan menimbulkan ketidaknyamanan terhadap tubuh manusia di dalamnya. Ruangan yang tidak nyaman karena faktor suhu disebabkan oleh tidak adanya pertimbangan desain yang baik dalam mengurangi panas yang ditimbulkan cahaya matahari serta kurangnya ventilasi udara. Namun energi panas juga dibutuhkan dalam kondisi tertentu terutama untuk menciptakan ruangan yang hangat saat musim dingin. Dalam hal ini desain yang diwujudkan harus sesuai dengan kebutuhan kenyamanan, selain mempertimbangkan faktor estetika. Cahaya matahari beserta energi panas harus mampu dimanfaatkan dengan baik dan maksimal sesuai kebutuhan dan aktivitas di dalam ruangan.
Maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya "Tembok Mural") adalah desain kompleks bangunan yang akan memanfaatkan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami yang memberikan kenyamanan bagi manusia. Bangunan yang mungkin paling khas dan menjadi pusat perhatian di Betterpad-Ray adalah pendapa (paviliun) di tengah yang bernama Pendapa Peradaban. Pendapa ini adalah bangunan berupa aula yang biasanya digunakan untuk acara-acara tertentu dan tempat berkumpul yang memanfaatkan pencahayaan alami dari cahaya matahari sesuai arsitektur tradisional. Bangunan yang ditopang tiang-tiang tanpa dinding penutup ini membuat cahaya matahari saat siang hari mampu masuk ke dalam bangunan sehingga dapat menerangi di dalamnya tanpa menghidupkan lampu. Tiang tinggi dan tingginya ruang bangunan membuat banyak cahaya matahari yang dapat masuk ke dalamnya. Dengan adanya atap dan luasnya ruangan, cahaya yang masuk tetap sesuai kebutuhan di dalamnya, artinya tidak menyilaukan mata atau juga tidak terlalu gelap, sehingga kegiatan yang dilakukan di dalam pendapa dapat dilakukan dengan aman dan nyaman. Meskipun cahaya matahari mudah masuk, namun ruangan terbuka sebenarnya membuat suhu di dalamnya menjadi sejuk saat panas di iklim tropis karena sirkulasi udara yang lancar. Inilah salah satu kehebatan pendapa karya bangsa Indonesia sejak dahulu.
Selain di Pendapa Peradaban, Maket Betterpad-Ray memiliki berbagai bangunan yang akan memanfaatkan cahaya alami dengan baik agar memberikan kenyamanan. Misalnya Masjid Syahadat yang memiliki banyak kaca dan jendela serta Bangunan Utama Betterpad-Ray yang dibentuk dengan daerah kosong di tengahnya agar semua bagian terkena cahaya matahari seperti bangunan-bangunan kantor atau bangunan gaya barat pada umunya. Dan karena sudah menggunakan ventilasi udara, maka tidak perlu menggunakan air conditioner. Jalusi serta jendela kaca yang dapat dibuka sudah membuat udara lebih sejuk di iklim tropis namun panas cahaya matahari juga dapat memberikan kehangatan pada tubuh terutama bagi orang-orang yang sejak pagi berada di dalam ruangan hingga siang atau sore hari.
Masjid Syahadat

Pendapa Peradaban

Bangunan Utama Betterpad-Ray

Demikianlah penjelasan dari artikel mengenai desain maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya). Insya Allah bisa diwujudkan. Aamiin.

Referensi:
·       Manurung, Parmonangan. Pencahayaan Alami dalam Arsitektur. 2012. Yogyakarta: ANDI.
(https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1713_Pencahayaan%20Alami%20dalam%20Arsitektur#mode/2up)



No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts