Monday, May 6, 2019

MAKET BETTERPAD-RAY - Jika Makan Kolak saat Berbuka Puasa di Masjid Syahadat (Desain)


Alhamdulillah, itulah yang diucapkan ketika waktu berbuka puasa telah tiba setelah menjalankan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan dari Subuh hingga Maghrib. Dan memang enak ketika menyantap hidangan yang lezat berupa kolak buatan keluarga sendiri. Kolak adalah makanan berupa potongan ubi jalar dalam kuah dari santan dan air gula jawa (gula aren). Kolak memiliki rasa yang manis yang sesuai untuk hidangan buka puasa. Islam menganjurkan agar berbuka puasa dengan hidangan yang manis, terutama buah kurma sesuai sunnah Nabi Muhammad. Gula membuat energi yang berkurang selama berpuasa dapat segera pulih kembali karena adanya kandungan karbohidrat. Kolak adalah makanan khas Indonesia yang tepat disantap untuk segera memulihkan tenaga karena rasa manis dari air gula aren dan adanya kandungan karbohidrat dari ubi. Isi kolak juga dapat ditambah dengan bahan-bahan lain, seperti potongan pisang, kolang kaling, dan cincau.  Semua bahan-bahan ini membuat kolak semakin enak dan semakin mengenyangkan. Yang terpenting adalah porsinya secukupnya saja agar tidak terlalu kenyang saat akan melakukan aktivitas berikutnya atau beribadah.

Bahan-bahan untuk kolak sangat mudah didapatkan. Untuk kuahnya, hanya menggunakan santan dan air gula aren. Pada dasarnya, air santan dibuat dengan memarut buah kelapa, lalu hasil parutannya dicampur air dan diperas untuk diambil santannya. Ini memang membutuhkan waktu yang lama. Namun di zaman sekarang sudah ada santan yang sudah jadi yang diproduksi oleh pabrik dan dijual dalam bentuk kemasan, sehingga memasak kolak menjadi lebih mudah. Untuk membuat air gula aren, hanya merebus air secukupnya yang sudah dimasukkan gula aren sehingga menjadi gula aren yang padat akan meleleh dan menjadi air gula aren. Untuk penyedap rasa pada kolak, dapat menggunakan irisan bawang merah, daun pandan, dan perisa vanili. Daun pandan membuat aroma kolak menjadi lebih harum. Sedangkan perisa vanili juga menambah aroma kolak sehingga semakin harum. Agar terasa sedikit gurih, juga diberi sedikit garam.

Sedangkan isi dari kolak yang paling umum digunakan adalah potongan ubi jalar. Rasa ubi jalar memang sangat pas jika dicampurkan dengan kuah santan dan air gula aren sehingga terasa manis dan segar di mulut. Potongan pisang juga dapat ditambahkan pada kolak sehingga isinya semakin banyak dan ada rasa manis dan sedikit asam. Kolang-kaling adalah buah aren yang teksturnya cukup keras namun tetap nyaman dikunyah. Warnanya cukup transparan dan memang tepat ditambahkan pada kolak sehingga tampilannya lebih menarik. Jika saat mengunyah potongan ubi dan pisang akan terasa cukup lembut, maka saat mengunyah kolang-kaling akan merasa lebih menggigit sesuatu sehingga dapat mengimbangi tekstur lembut dari bahan-bahan lain. Meskipun rasa kolang-kaling cenderung hambar, namun sangat enak jika dimakan bersama kuah kolak. Cincau juga dapat memperindah tampilan kolak dan rasanya juga enak. Cincau umumnya berwarna kehitaman dan seperti agar-agar, namun terbuat dari perendaman daun tumbuhan tertentu.



Saya memiliki ide bahwa jika desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya / Great Integrated Fortress) dapat diwujudkan, maka saat waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan akan dibagikan hidangan gratis (takjil) berupa kolak yang sangat enak bagi para pengunjung. Kolak memang mudah dimasak dan mudah dibagikan kepada para pengunjung agar dapat berbuka puasa bersama di Masjid Syahadat di Betterpad-Ray. Dengan isian kolak yang bermacam-macam dan mengenyangkan, kuah yang lezat, dan aromanya yang harum, membuat makanan ini (takjil) sangat pantas untuk dihidangkan sebagai menu buka puasa. Insya Allah anggaran untuk hidangan buka puasa (takjil) diambil dari kas masjid Syahadat dan sedekah dari para dermawan. Kolak dimasak di bangunan dapur masjid Syahadat dan akan dibagikan terutama untuk para musafir, warga sekitar, dan kegiatan buka bersama untuk fakir miskin dan anak-anak yatim.



Insya Allah dengan menyantap hidangan khas Indonesia di masjid Syahadat bergaya arsitektur Indonesia dan Arab, maka suasananya menjadi sangat indah dan memberi semangat baru dalam menjalankan ibadah di bulan suci. Dengan kolak, insya Allah para pengunjung dapat memperoleh kepuasan dan merasa bersyukur atas karunia Allah. Tentu saja ada makanan dan minuman lain untuk dihidangkan (takjil). Dan bagi orang Indonesia, belum makan jika belum makan nasi. Maka porsi kolak akan dibuat secukupnya namun tetap pantas untuk dihidangkan, tidak hanya sedikit dan tidak sekadar terlalu banyak kuah dengan isian yang sedikit. Dengan ide memberikan hidangan buka puasa kepada para pengunjung selama  bulan Ramadhan, diharapkan dapat memberikan suasana positif dalam menyambut bulan suci dan membawa berkah bagi siapapun.

Demikian artikel dari saya ini. Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.


No comments:

Post a Comment

BETTERPAD-RAY MOCKUP - Materiaal van de muur van de Shahada-moskee (Masjid Syahadat)

"Sorry If There Is A Deficiency / Error In Translation From Indonesian To Related Languages, Because It Only Uses Google Translate"...

Popular posts