Pencahayaan
alami membuat karya arsitektur sebagai sebuah karya visual dapat dinikmati
secara visual. Bentuk dan pola geometri yang menghasilkan komposisi bangunan,
baik secara bentuk maupun ruang, hingga pada tingkat detail arsitektur dan
struktural, hanya dapat dinikmati secara visual ketika terkena cahaya yang
memadai. Secara umum, cahaya alami memang memiliki peran yang besar dalam
arsitektur dan membuatnya menjadi lebih bermakna. Kehadiran arsitektur bukan
hanya untuk kepuasan visual saja, melainkan juga untuk melayani aktivitas
manusia. Tujuan tersebut sangat perlu didukung oleh peran pencahayaan alami.
Cahaya
alami dari matahari yang masuk ke dalam bangunan membuat manusia dapat
berinteraksi dengan luar ruangan. Hubungan dengan luar ruangan sangat penting
karena menimbulkan perasaan aman dan nyaman. Jika manusia berada di dalam
ruangan tanpa mengetahui posisinya terhadap luar ruangan, maka akan merasa
tidak nyaman dan tidak aman, terutama ketika seseorang membayangkan bagaimana
kondisi di luar bangunan tempat dia berada. Dalam hal ini, cahaya alami
memberikan orientasi meskipun seseorang berada di dalam ruangan.
Ruangan
yang mendapat akses cahaya alami akan menjadi lebih menarik. Ruangan memiliki
kehangatan sehingga aktivitas di dalamnya dapat berjalan dengan baik. Cahaya
alami juga memberi dampak positif bagi kesehatan manusia, baik jasmani maupun
jiwanya. Karena di zaman modern ini semakin banyak aktivitas yang dilakukan di
dalam ruangan, maka desain arsitektur harus memberikan akses cahaya alami ke
dalam setiap ruangan sesuai kebutuhan.
Kualitas
cahaya yang baik dari cahaya matahari dapat menciptakan kondisi interior
bangunan yang lebih baik, baik desain interiornya maupun elemen-elemen yang ada
di dalamnya. Furnitur yang terdapat di dalam ruangan akan terlihat lebih baik
dengan adanya cahaya alami yang meneranginya, terlebih untuk furnitur dar bahan
alami seperti kayu, bambu, atau rotan. Furnitur-furnitur berbahan alami yang
dilapisi cat transparan akan terlihat lebih mengkilap saat terkena cahaya alami.
Cahaya alami dapat memperlihatkan kesan natural di dalam ruangan.
Cahaya
alami sangat dibutuhkan dalam arsitektur dengan berbagai komponen pembentuknya
serta berbagai tujuan yang hendak dicapai. Kebutuhan informasi visual baik
dalam sekadar menikmati maupun melakukan kegiatan adalah salah satu alasan akan
pentingnya pencahayaan alami dalam arsitektur, baik di dalam ruangan maupun
bagian luar bangunan. Cahaya alami juga dibutuhkan pada penataan lansekap
sebagai bagian dari arsitektur agar dapat dinikmati oleh indera penglihatan
atau untuk memperlihatkan elemen-elemen lainnya, seperti tumbuh-tumbuhan.
Manusia sebagai pengguna bangunan juga membutuhkan perasaan yang baik dalam beraktivitas,
maka desain arsitektur yang indah dan rapi serta adanya peran cahaya alami
membuat manusia menjadi lebih semangat dalam beraktivitas.
Maket
Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya “Tembok Mural”) didesain dengan menampilkan
komposisi dari berbagai bentuk yang menimbulkan nilai estetika tersendiri
dengan adanya peran cahaya alami, Insya Allah dapat terwujud. Salah satu bentuk
geometri yang paling terlihat adalah lingkaran besar pada desain halaman
Betterpad-Ray dengan gambar dan warna yang menarik. Halaman Betterpad-Ray
didesain demikian agar tidak membosankan dan nyaman untuk dipandang. Biasanya memang
tidak semua halaman gedung diberi pola-pola geometris atau gambar tertentu. Namun
sebagai desain kompleks bangunan yang memerhatikan estetika, halaman gedung
adalah hal yang harus diberi sentuhan seni, terlebih jika bisa digunakan
sebagai kompleks bangunan museum atau pusat kesenian dan kebudayaan. Kemudian
terdapat bangunan besar yaitu pendapa yang bernama Pendapa Peradaban yang
berguna sebagai ruang publik untuk berkumpul dan melakukan kegiatan positif
yang dihadiri oleh banyak orang. Desain atap Pendapa Peradaban dari arah depan
terlihat seperti tumpukan trapesium yang semakin ke atas semakin kecil. Di desain
Maket Betterpad-Ray, bentuk atap pendapa ini memiliki warna hijau karena hijau
adalah lambang kesuburan dan bagaikan pohon rindang yang meneduhkan di
dalamnya. Di Pendapa Peradaban juga tampak adanya tiang-tiang besar yang
menyangga atap paviliun. Di Pendapa Peradaban terdapat balkon yang diberi pagar
pembatas dengan desain yang detail. Semua unsur-unsur tersebut dapat terlihat
dan dinikmati secara visual dengan baik jika ada cahaya alami dari matahari. Jika
di malam hari, tentunya keindahan bentuk bangunan tidak terlihat. Sedangkan lampu-lampu
listrik biasanya hanya menerangi bagian dalam atau samping bangunan saja. Sedangkan
di siang hari, cahaya matahari tetap dapat menerangi bagian dalam Pendapa
Peradaban dan memperlihatkan benda-benda beserta berbagai bentuk dan pola yang
ada di dalam pendapa. Selain itu, kegiatan di dalam pendapa dapat berjalan
dengan baik karena adanya cahaya matahari yang masuk dalam jumlah yang relatif
lebih banyak daripada bangunan dengan dinding penutup. Selain Pendapa
Peradaban, cahaya alami juga berpengaruh pada tampilan visual dari Bangunan
Utama Betterpad-Ray, Masjid Syahadat, dan lain-lain. Secara sederhana, cahaya
alami membuat orang-orang dapat melihat bangunan, mengetahui posisinya satu
sama lain, dan melihat bagian-bagian bangunan secara detail.
Dengan
adanya cahaya alami, orang-orang yang berada di bangunan dapat mengetahui
keadaan di luar serta posisinya di dalam bangunan dengan adanya jendela atau sisi
paviliun tanpa dinding penutup. Dengan desain Pendapa Peradaban yang tanpa
dinding penutup dan posisinya yang berada di depan, orang-orang di dalamnya
dapat melihat kondisi di luar secara langsung, terutama apa yang terjadi di
halaman bangunan. Cahaya alami juga berperan untuk menampilkan interior
bangunan-bangunan Betterpad-Ray saat siang hari, seperti pada Bangunan Utama
Betterpad-Ray dan Masjid Syahadat. Jadi bentuk dan penataan ruangan di dalam
bangunan dapat terlihat dengan jelas dan orang-orang di dalamnya dapat
beraktivitas dan bergerak dengan aman dan nyaman. Berbagai benda-benda atau
hiasan yang ada di dalam ruangan juga dapat terlihat dengan baik dengan adanya
cahaya alami, terlebih jika terdapat furnitur dari kayu, bambu, atau rotan yang
semakin terlihat mengkilap dan bersih jika dilapisi cat transparan.
Selain
pada bangunan, cahaya alami adalah hal yang berperan penting dalam
memperlihatkan tampilan dari komposisi antara berbagai bangunan di desain Betterpad-Ray
dengan adanya unsur-unsur lain berupa pepohonan, kolam, lapangan, dan
lain-lain. Pohon-pohon dengan warna daunnya yang hijau terlihat indah dipandang
saat terkena cahaya alami. Kolam yang bersih yang terkena cahaya alami akan
terlihat kejernihan airnya serta apa yang ada di dalam kolam tersebut, seperti
ikan-ikan dan batu. Adanya pohon, kolam, dan batu mampu menimbulkan kesan alami
yang semakin jelas dengan adanya cahaya alami. Perpaduan antara bangunan dengan
unsur-unsur alami menunjukkan bahwa segala aktivitas manusia sangat bergantung
pada alam sekitar dan sudah merupakan kewajiban agar manusia mampu berinteraksi
dengan alam secara baik, termasuk pemanfaatan cahaya alami yang tepat dalam
arsitektur.
Masjid Syahadat
Pendapa Peradaban
Bangunan Utama Betterpad-Ray
Demikianlah
penjelasan dari artikel mengenai desain maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu
Raya). Insya Allah bisa diwujudkan. Aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan
terutama di artikel ini.
Referensi:
§ Manurung, Parmonangan. Pencahayaan Alami dalam Arsitektur.
2012. Yogyakarta: ANDI.
(https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1713_Pencahayaan%20Alami%20dalam%20Arsitektur#mode/2up)
No comments:
Post a Comment