Alhamdulillah,
itulah yang diucapkan ketika waktu berbuka puasa telah tiba setelah menjalankan
ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan dari Subuh hingga Maghrib. Dan memang enak
ketika menyantap hidangan yang lezat berupa kolak buatan keluarga sendiri. Kolak
adalah makanan berupa potongan ubi jalar dalam kuah dari santan dan air gula
jawa (gula aren). Kolak memiliki rasa yang manis yang sesuai untuk hidangan
buka puasa. Islam menganjurkan agar berbuka puasa dengan hidangan yang manis,
terutama buah kurma sesuai sunnah Nabi Muhammad. Gula membuat energi yang
berkurang selama berpuasa dapat segera pulih kembali karena adanya kandungan
karbohidrat. Kolak adalah makanan khas Indonesia yang tepat disantap untuk
segera memulihkan tenaga karena rasa manis dari air gula aren dan adanya
kandungan karbohidrat dari ubi. Isi kolak juga dapat ditambah dengan
bahan-bahan lain, seperti potongan pisang, kolang kaling, dan cincau. Semua bahan-bahan ini membuat kolak semakin
enak dan semakin mengenyangkan. Yang terpenting adalah porsinya secukupnya saja
agar tidak terlalu kenyang saat akan melakukan aktivitas berikutnya atau
beribadah.
Bahan-bahan
untuk kolak sangat mudah didapatkan. Untuk kuahnya, hanya menggunakan santan
dan air gula aren. Pada dasarnya, air santan dibuat dengan memarut buah kelapa,
lalu hasil parutannya dicampur air dan diperas untuk diambil santannya. Ini
memang membutuhkan waktu yang lama. Namun di zaman sekarang sudah ada santan
yang sudah jadi yang diproduksi oleh pabrik dan dijual dalam bentuk kemasan,
sehingga memasak kolak menjadi lebih mudah. Untuk membuat air gula aren, hanya
merebus air secukupnya yang sudah dimasukkan gula aren sehingga menjadi gula
aren yang padat akan meleleh dan menjadi air gula aren. Untuk penyedap rasa
pada kolak, dapat menggunakan irisan bawang merah, daun pandan, dan perisa
vanili. Daun pandan membuat aroma kolak menjadi lebih harum. Sedangkan perisa
vanili juga menambah aroma kolak sehingga semakin harum. Agar terasa sedikit gurih, juga diberi sedikit garam.
Sedangkan
isi dari kolak yang paling umum digunakan adalah potongan ubi jalar. Rasa ubi
jalar memang sangat pas jika dicampurkan dengan kuah santan dan air gula aren
sehingga terasa manis dan segar di mulut. Potongan pisang juga dapat
ditambahkan pada kolak sehingga isinya semakin banyak dan ada rasa manis dan
sedikit asam. Kolang-kaling adalah buah aren yang teksturnya cukup keras namun
tetap nyaman dikunyah. Warnanya cukup transparan dan memang tepat ditambahkan
pada kolak sehingga tampilannya lebih menarik. Jika saat mengunyah potongan ubi
dan pisang akan terasa cukup lembut, maka saat mengunyah kolang-kaling akan
merasa lebih menggigit sesuatu sehingga dapat mengimbangi tekstur lembut dari
bahan-bahan lain. Meskipun rasa kolang-kaling cenderung hambar, namun sangat
enak jika dimakan bersama kuah kolak. Cincau juga dapat memperindah tampilan
kolak dan rasanya juga enak. Cincau umumnya berwarna kehitaman dan seperti
agar-agar, namun terbuat dari perendaman daun tumbuhan tertentu.
Saya
memiliki ide bahwa jika desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket
Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya / Great Integrated Fortress) dapat
diwujudkan, maka saat waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan akan dibagikan
hidangan gratis (takjil) berupa kolak yang sangat enak bagi para pengunjung.
Kolak memang mudah dimasak dan mudah dibagikan kepada para pengunjung agar
dapat berbuka puasa bersama di Masjid Syahadat di Betterpad-Ray. Dengan isian
kolak yang bermacam-macam dan mengenyangkan, kuah yang lezat, dan aromanya yang
harum, membuat makanan ini (takjil) sangat pantas untuk dihidangkan sebagai
menu buka puasa. Insya Allah anggaran untuk hidangan buka puasa (takjil) diambil
dari kas masjid Syahadat dan sedekah dari para dermawan. Kolak dimasak di
bangunan dapur masjid Syahadat dan akan dibagikan terutama untuk para musafir,
warga sekitar, dan kegiatan buka bersama untuk fakir miskin dan anak-anak
yatim.
Insya
Allah dengan menyantap hidangan khas Indonesia di masjid Syahadat bergaya
arsitektur Indonesia dan Arab, maka suasananya menjadi sangat indah dan memberi
semangat baru dalam menjalankan ibadah di bulan suci. Dengan kolak, insya Allah
para pengunjung dapat memperoleh kepuasan dan merasa bersyukur atas karunia
Allah. Tentu saja ada makanan dan minuman lain untuk dihidangkan (takjil). Dan
bagi orang Indonesia, belum makan jika belum makan nasi. Maka porsi kolak akan
dibuat secukupnya namun tetap pantas untuk dihidangkan, tidak hanya sedikit dan
tidak sekadar terlalu banyak kuah dengan isian yang sedikit. Dengan ide
memberikan hidangan buka puasa kepada para pengunjung selama bulan Ramadhan, diharapkan dapat memberikan
suasana positif dalam menyambut bulan suci dan membawa berkah bagi siapapun.
Demikian artikel dari saya ini.
Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray
(Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.
No comments:
Post a Comment