Kajian
(Pengajian) Agama adalah kegiatan untuk mengkaji ilmu khususnya agama Islam
yang disampaikan oleh penceramah / ulama / ustadz / guru agama kepada para
pendengar. Jadi kajian dalam Islam juga dapat disebut ceramah agama. Kegiatan
ini biasanya dilaksanakan di masjid. Masjid memang memiliki fungsi pendidikan
kepada masyarakat melalui kajian agama. Kegiatan ini bertujuan agar umat muslim
dapat belajar agama Islam dalam satu ruangan kepada para ulama dan guru agama
yang ahli dan memiliki pengetahuan agama yang luas.
Kajian
agama pada bulan Ramadhan memang dikhususkan agar dapat mengisi waktu di bulan
suci dengan belajar agama sehingga bila diikuti dengan ikhlas dapat menambah
pengetahuan agama dan memperoleh pahala dari Allah SWT. Kajian agama dapat
diadakan saat sore hari usai sholat Asar hingga Maghrib untuk menunggu waktu
buka puasa. Kajian agama saat ini tidak hanya disampaikan dengan terlalu kaku,
namun lebih luwes, sedikit menghibur, interaktif, dan mudah dipahami masyarakat
umum. Meskipun tidak kaku, seharusnya kajian agama juga tidak terlalu banyak
candaan yang dapat mengalihkan tujuan utama dari kajian. Yang penting, kajian
agama harus dapat memberi nasihat dan pengetahuan agama dengan baik dan benar
kepada masyarakat dengan contoh-contoh atau keteladanan yang baik. Kajian agama
bulan Ramadhan harus sesuai dengan temanya agar masyarakat dapat mengerti makna
bulan Ramadhan dan mengerjakan ibadah dengan ikhlas. Sebaiknya kajian agama
dibuka dengan pembacaan ayat Al Qur’an sesuai dengan tema yang akan dibahas. Sebaiknya
kajian agama ini terbuka untuk umum, maksudnya tidak perlu mendaftar terlebih
dahulu dan cukup hadir di masjid dalam keadaan suci.
Desain
Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu
Raya) dapat digunakan untuk kajian agama di bulan Ramadhan dan memiliki konsep
sendiri. Kajian agama menjelang berbuka dimulai setelah pelaksanaan sholat Asar
berjamaah. Tempat pelaksanaannya dapat diadakan di bagian serambi masjid maupun
sebagian ruangan sholat utama. Penataan ini juga harus memerhatikan para
pengunjung lain yang hendak melaksanakan sholat Asar agar tidak mengganggu saat
kajian agama dilaksanakan. Jika salah satu ruangan digunakan untuk kajian
agama, maka ruangan lain digunakan untuk sholat. Kadang-kadang ada pemberian
dekorasi saat kajian agama dan dapat digunakan sebagai penanda posisi bagi
penceramah saat menyampaikan ilmu agama, biasanya dalam bentuk panggung kecil
seperti pada tayangan kajian agama di televisi. Namun hal ini bukanlah suatu
keharusan. Lalu tata audio elektronik juga harus diperhatikan agar suara
penceramah dapat didengar dengan baik oleh para pendengar namun tidak perlu didengarkan
keluar masjid.
Para
ustadz maupun ulama yang mengisi acara kajian agama di Masjid Syahadat dari
Betterpad-Ray adalah orang-orang yang sudah ahli, terpercaya, memiliki riwayat
pendidkan agama yang jelas, dan memiliki perilaku yang baik. Para penceramah
dapat merupakan ustadz-uztadz yang sudah memiliki kaitan dengan masjid Syahadat
(Insya Allah) dan dapat juga merupakan para ulama terkenal yang sering muncul
di program TV. Jumlah penceramah dalam satu kali kajian agama dapat berjumlah
lebih dari satu agar dapat berceramah secara bergantian dan sesuai bagian
masing-masing. Saya juga memiliki konsep agar tidak hanya penceramah laki-laki
saja, namun juga penceramah perempuan terutama untuk membahas urusan rumah
tangga.
Para
pendengar di Masjid Syahadat mengikuti kajian agama dengan duduk di lantai
masjid dan dapat bersila. Ada pembagian antara kelompok laki-laki dan kelompok
perempuan yang dipisahkan dengan pembatas dengan posisi kanan-kiri, bukan
depan-belakang. Insya Allah dapat diadakan sesi pertanyaan oleh para pendengar
yang pertanyaannya harus sesuai dengan tema kajian agama saat hari itu. Selain
mendengarkan kajian, para pengunjung juga akan mendapatkan hidangan buka puasa
untuk dikonsumsi saat waktu maghrib.
Demikian artikel dari saya ini.
Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray
(Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.
Pendapa Peradaban
(Hobi Arsitektur)
No comments:
Post a Comment