Ada
banyak masjid-masjid terutama di Indonesia yang memperingati Nuzulul Qur’an
pada malam tanggal 17 Ramadhan. Nuzulul Qur’an adala peristiwa turunnya wahyu
dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad di Gua Hira melalui malaikat Jibril. Sebelum
diangkat menjadi Nabi, Nabi Muhammad sering menyendiri dan merenungkan tentang
alam di gua Hira. Di sana beliau selalu memikirkan tentang keberadaan Sang
Pencipta yang menguasai alam semesta ini. Pada umur 40 tahun saat Rasulullah
sedang menyendiri di Gua Hira, tiba-tiba beliau didatangi oleh malaikat Jibril
yang menyampaikan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad yaitu Surat Al ‘Alaq
ayat 1-5.
Awalnya
Nabi Muhammad diperintahkan untuk membaca ayat-ayat tersebut, namun Nabi
Muhammad menjawab bahwa beliau tidak dapat membaca. Hal ini karena masa muda
Nabi Muhammad digunakan untuk bekerja yaitu menggembala kambing dan tidak punya
kesempatan untuk belajar baca tulis. Saat muda beliau sudah tidak punya orang
tua (Abdullah bin Abdul Muththalib dan Aminah), dan kakek beliau yang pernah
merawat beliau yaitu Abdul Muththalib sudah meninggal dunia. Lalu saat
peristiwa tadi, malaikat Jibril membacakan Surat Al ‘Alaq ayat 1 – 5:
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي
خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ
عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan,
2.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4.
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5.
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Setelah
itu, Jibril meninggalkan beliau dan beliau kembali ke rumah dalam keadaan
gemetar dan menemui istrinya saat itu, yaitu Khadijah. Intinya, setelah itu
Nabi Muhammad berjuang dalam berdakwah dan mengajarkan agama Islam hingga usia
63 tahun. Selama itu pula firman-firman Allah SWT turun kepada beliau berupa
ayat-ayat suci Al Qur’an yang dapat kita baca sekarang. Ayat-ayat Al Qur’an
memang turun secara berangsur-angsur sesuai dengan keadaan yang dialami Nabi
Muhammad saat berjuang dalam berdakwah.
Masjid
Syahadat yang merupakan bagian desain dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu
Raya) insya Allah dapat memperingari malam Nuzulul Qur’an jika desainnya dapat
diwujudkan. Peringatan Nuzulul Qur’an dilakukan di bangunan utama Masjid
Syahadat pada malam tanggal 17 Ramadhan dan dapat diadakan setelah sholat
tarawih berjamaah maupun saat Sahur. Tujuan utama dari peringatan ini adalah
agar umat Islam mengetahui sejarah khususnya tentang kenabian Muhammad SAW dan
kitab suci Al Qur’an. Masjid Syahadat akan mengundang para ulama untuk
memberikan ceramah tentang Nuzulul Qur’an. Acara akan diawali dengan mengucap
basmalah dan pembacaan surat Al Alaq ayat 1-5. Setelah itu kajian tentang
Nuzulul Qur’an, lalu diakhiri dengan doa bersama.
Perintah
pertama dari Allah kepada Nabi Muhammad dan seluruh umat Islam adalah “Bacalah”
yang tertera pada awal ayat satu. Hal ini menunjukkan bahwa membaca adalah
kegiatan yang paling utama dilakukan agar dapat memperoleh ilmu. Membaca bukan
hanya membaca buku saja yang dimaksud, namun dapat “membaca” kondisi di sekitar
dan berbagai peristiwa yang terjadi. Allah memerintahkan membaca kepada umat
Muslim karena agar kita dapat melaksanakan ibadah dan berbuat kebajika secara
benar harus mengetahui ilmunya yang didapat dari membaca. Seterusnya, Allah
adalah Maha Pencipta yang menciptakan manusia secara sempurna. Manusia memiliki
akal sehingga dapat melakukan sesuatu dengan baik dan membuat keputusan. Namun
akan manusia harus mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT melalui Al
Qur’an agar manusia tidak tersesat.
Masjid
Syahadat di Betterpad-Ray juga sudah menerapkan apa yang diperintahkan dalam
surat Al Alaq. Masjid Syahadat menyediakan perpustakaan kecil berupa rak-rak
buku yang di dalamnya terdapat kitab Al Qur’an dan bacaan lainnya yang
bemanfaat. Buku-buku tersebut boleh dibaca di Masjid Syahadat dan harus
dikembalikan jika sudah selesai membaca. Hal ini adalah salah satu fungsi
masjid dalam hal pendidikan agar umat Islam memiliki pengetahuan dan wawasan
yang luas dan menjadi umat yang maju serta mendapat berkah dari Allah SWT.
Demikian artikel dari saya ini.
Semoga desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray
(Benteng Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.
No comments:
Post a Comment