Sholat
Tarawih adalah sholat malam yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan setiap
malam hari. Jadi, sholat malam ini dikerjakan sebelum melaksanakan ibadah puasa
untuk keesokan harinya, karena awal tanggal bulan Hijriah dimulai saat maghrib,
bukan pada saat tengah malam setelahnya. Sholat ini hukumnya sunnat muakkad
(sangat dianjurkan) sebagai amalan ibadah yang dapat menambah pahala di bulan yang
penuh berkah. Sholat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri.
Memang umumnya masjid-masjid mengadakan sholat tarawih berjamaah untuk
meramaikan masjid dan agar umat muslim dapat berkumpul bersama-sama di rumah
Allah dalam rangka mencari pahala di bulan suci. Namun, sholat tarawih boleh
dikerjakan sendiri dan tetap sah, terlebih memang jika ada kepentingan di rumah
atau suatu tempat, sehingga terhalang atau sangat menyulitkan jika pergi ke
masjid. Tempat untuk pelaksanaan sholat tarawih memang boleh di mana saja
asalkan tempatnya suci, berbeda dengan sholat Jumat yang harus dikerjakan
secara berjamaah dan harus di masjid atau tempat yang sudah disepakati. Namun
sudah menjadi kebiasaan bahwa orang-orang pergi ke masjid untuk melaksanakan
sholat tarawih berjamaah. Sholat Tarawih dilakukan setelah sholat Isya’ sampai
waktu fajar.
Jika
desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng
Terpadu Raya) dapat diwujudkan, saya akan menguraikan bagaimana penyelenggaraan
sholat tarawih berjamaah di masjid yang saya idamkan tersebut. Hal ini penting
diperhatikan agar dapat membuat suasana semakin indah dan menambah semangat
dalam beribadah di bulan Ramadhan.
Jumlah
rakaat dalam sholat tarawih yang dikerjakan Rasulullah ada delapan rakaat.
Sedangkan Umar bin Khattab mengerjakannya sampai 20 rakaat. Karena itu, ada dua
pendapat atau golongan mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih berdasarkan kedua
riwayat tersebut. Ada sebagian masjid-masjid yang menyepakati untuk
melaksanakan salah satu dari dua pendapat tersebut, seperti masjid di dusun
saya yang memilih delapan rakaat. Namun ada juga yang masyarakatnya terbagi
menjadi dua golongan sehingga masjid perlu membuat kesepakatan atau peraturan
untuk mengatasi perbedaan pendapat tersebut. Jumlah delapan rakaat umumnya
dipilih oleh generasi muda atau yang sibuk bekerja yang tidak suka beribadah
dalam waktu yang terlalu lama. Sedangkan jumlah 20 rakaat umumnya dipilih oleh
generasi tua atau ulama yang sudah tua yang suka beribadah dalam waktu yang
lama. Untuk itu, masjid membuat dua sesi untuk masing-masing pendapat, yaitu
sesi delapan rakaat dan sesi dua puluh rakaat. Sesi delapan rakaat dilakukan
pada sesi pertama sehingga dapat selesai lebih awal. Sedangkan sesi 20 rakaat
dilakukan pada sesi kedua dan dapat selesai hingga larut malam. Masjid Syahadat
di Betterpad-Ray akan melakukan metode tersebut untuk penyelenggaraan sholat
tarawih berjamaah.
Cara
pengerjaan Sholat Tarawih adalah tiap-tiap dua rakaat diakhiri dengan salam.
Setelah selesai sholat tarawih yang dilakukan di masjid, biasanya diteruskan
dengan sholat witir, setidaknya satu rakaat namun umumnya dikerjakan tiga
rakaat dengan dua salam dan boleh dikerjakan tiga rakaat satu salam (witir
bermakna ganjil). Ada sebagian orang-orang yang setelah selesai sholat tarawih
di masjid, kemudian pulang ke rumah untuk mengerjakan sholat malam lainnya
(sholat tahajjud) terlebih dahulu, lalu mengerjakan sholat witir sebagai
penutup.
Di
dusun dan daerah sekitar saya, ada ceramah di masjid yang dilakukan sebelum
sholat tarawih dan ada pula yang sesudahnya. Tujuan ceramah tersebut adalah
agar para jamaah dapat memperoleh tambahan ilmu agama di bulan suci. Ceramah
ini bukablah hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan sholat tarawih di
masjid. Dahulu di dusun saya, setelah melaksanakan sholat tarawih berjamaah,
maka dibagikan makanan berupa roti bungkusan untuk dibawa pulang. Ini merupakan
salah satu bentuk amalan yang baik di bulan suci.
Setelah
pelaksanaan sholat tarawih, biasanya Imam membaca dzikir dan doa yang
diikuti oleh para jamaah dan para jamaah
juga mengucapkan Aamiin terhadap sebagian doa yang dibaca Imam, di saat bagian
akhir. Di dusun sebelah, di dinding di depan shaf, ditempel kertas yang
bertuliskan kalimat doa dan dzikir usai tarawih untuk dibaca oleh para jamaah
agar tahu apa yang dibacakan oleh Imam.
Demikian artikel dari saya ini. Semoga
desain Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng
Terpadu Raya) dapat memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.
Referensi:
·
T,
Drs. M. Nawai. Penuntun Shalat Lengkap beserta Dzikir dan Do’a-do’a.
Surabaya: Karya Ilmu.
No comments:
Post a Comment