Pemasangan
kaca, daun jendela, atau daun pintu pada suatu bangunan membutuhkan bingkai
yang cukup kokoh. Bingkai ini biasanya disebut kusen. Selain digunakan untuk penggantung
pintu, jendela, dan bingkai kaca, kusen juga berguna sebagai penahan dinding
sebelah atas dan samping. Biasanya jika jenis kusen yang dipasang memiliki
ketahanan yang lemah, akan ditemukan retakan pada tembok di bagian sudutnya. Desain
Masjid Syahadat yang merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu
Raya "Tembok Mural") akan memperhatikan pemilihan kusen dengan baik dan benar. Agar aman dan
menimbulkan keindahan, Insya Allah Masjid Syahadat akan memasang kusen yang
memiliki kualitas baik dan tahan lama.
Kusen
dikelompokkan berdasarkan jenis bahan materialnya. Setidaknya ada empat jenis
bahan kusen yang biasa digunakan, yaitu kayu, aluminium, fiber atau plastik,
dan besi atau baja. Bahan-bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan
sesuai karakteristik masing-masing.
Kusen
kayu memiliki kelebihan yaitu mudah dikerjakan, memiliki kesan indah dan alami,
serta mudah di-finishing. Kekurangannya adalah tidak tahan api dan air,
mudah terkena rayap, serta sulit diperoleh kayu yang kering. Kusen aluminium
memiliki kelebihan pada tampilan yang terkesan modern dan tidak diperlukan finishing,
namun harganya relatif mahal, tidak tahan benturan, dan tidak semua tukang
bangunan bisa memasangnya. Sementara kusen fiber tahan terhadap air, pilihan
warna bermacam-macam, dan harga relatif murah. Namun kusen fiber kurang kokoh
dan pintunya cepat bergerak karena engsel kurang kuat.
Masjid
Syahadat di Betterpad-Ray adalah masjid yang memiliki desain arsitektur
tradisional yang memakai bahan-bahan alam untuk bahan bangunannya. Maka akan digunakan
kayu sebagai bahan kusen pada masjid Syahada. Selain alami, bentuk kusen kayu
pada masjid dapat dibuat sesuai keinginan. Pada dasarnya kusen memiliki bentuk
bingkai segi empat. Sedangkan untuk arsitektur Islami yang juga meniru gaya
Arab, kayu dapat dibentuk menjadi kusen yang memiliki lengkungan dengan gaya
dan ukuran sesuai keinginan.
Kusen
terdiri dari empat komponen dasar dan komponen tambahan.
o
Pintu
adalah komponen bangunan yang berfungsi sebagai akses keluar masuknya
orang-orang dari dan ke dalam bangunan. Bahan daun pintu biasanya disesuaikan
dengan bahan kusen atau kombinasi. Pintu pada desain masjid Syahadat akan
memiliki warna yang sama dengan kusen dengan bahan yang juga sama yaitu kayu. Dan
bahan kayu merupakan bahan yang masih sering digunakan pada masjid yang baru
karena mempertahankan arsitektur tradisional.
o
Jendela
adalah komponen bangunan yang memiliki fungsi gandaa, yaitu sebagai pencahayaan
di dalam bangunan, dan ventilasi udara. Dahulu, umumnya rumah memiliki halaman
yang cukup luas. Rumah-rumah pada masa itu yang sebagian dapat hingga bertahan
hingga sekarang memiliki jendela yang terbuat dari kayu yang disusun dengan memberikan
celah-celah karena halamannya lebar dan untuk keamanan. Jendela seperti ini
biasanya hanya dibuka saat siang hari. Sekarang jendela sudah sangat beragam
dan umumnya berupa bingkai yang mengelilingi kaca. Sedangkan masjid-masjid pada
umumnya termasuk desain masjid Syahadat akan menggunakan jendela kaca karena
untuk pencahayaan.
o
Kaca
adalah komponen bangunan yang berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya dan agar
orang-orang di dalam bisa melihat keadaan di luar atau mungkin juga sebaliknya.
Kaca ini dipasang pada kusen. Ada banyak masjid yang menggunakan kaca selain
untuk jendela sebagai pencahayaan.
o
Jalusi
adalah komponen bangunan yang berfungsi sebagai ventilasi udara untuk suatu
rumah atau bangunan. Namun ada juga jalusi yang dipasang di atas pintu dan jendela
sebagai ventilasi dan pencahayaan. Bentuk jalusi juga dapat dibuat sesuai
keinginan dan arsitektur bangunan, terutama masjid yang dapat menggunakan
bentuk jalusi berupa lengkungan seperti kubah.
o
Alat
penggantung adalah komponen pelengkap yang berfungsi untuk menggantung jendela
dan pintu sehingga dapat menyatu sebagai unit pintu atau jendela. Macam-macam
alat penggantung antara lain kunci, kait angin, grendel, dan engsel. Insya
Allah Masjid Syahadat di Betterpad-Ray akan menggunakan alat-alat tersebut
dengan kualitas baik agar aman dan nyaman.
Semoga desain Masjid Syahadat yang
merupakan bagian dari maket Betterpad-Ray (Benteng Terpadu Raya) dapat
memberikan inspirasi dan dapat diwujudkan. Aamiin.
Referensi:
·
Susanta,
Gatut, dkk. Membangun Masjid & Mushola. 2007. Depok: Penebar
Swadaya. (https://archive.org/stream/BukuArsitektur/1048_Membangun%20Masjid%20dan%20Mushola#mode/2up)
No comments:
Post a Comment